Minggu, 10 Maret 2019

Seni rupa murni nusantara dan Mancanegara

Seni rupa murni nusantara dan Mancanegara


Ciri khas yang yang membedakan karya seni rupa murni nusantara dengan mancanegara adalah nilai-nilai budayanya.
Seni rupa murni nusantara adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya nusantara yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni rupa murni nusantara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya nusantara sedangkan seni rupa murni mancanegara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya mancanegara, tempat perupa asal. (S, 2010)

Gaya/corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu (1) tradisional, (2) modern, (3) postmodern.
Ragam seni rupa murni nusantara dan mancanegara yaitu :
  1. Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua,dari pembubuhan cat para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif
  2. Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi tiga.membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
  3. Seni Grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi dua.berdasarkan dimensinya, seni grafis sama dengan seni lukis,namun dari segi pembuatannya memiliki perbedaan.

Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide/gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya. Seni Grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, dan biasanya di atas kertas. Proses cetakannya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.

Seni grafis dapat dihasilkan dari beragam bahan dan media, lalu diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat, plat yang dijadikan sebagai media ini meliputi papan kayu, plat logam, dan lembaran kaca akrilik. Seni grafis lain yang disebut dengan cetak saring menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka.

Ragam seni grafis menurut tekniknya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:;
a. Cetak Tinggi (Cetak Timbul/ woodcut)
Cetak tinggi menggunakan klise atau alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol. Apabila alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol itu akan menerima tinta.
b. Cetak Datar (Planography Print)
Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam, artinya bagian dalam menyerap tinta dan akan membekas pada kertas. Cetak datar salah satunya terdapat pada teknik fotografi yaitu proses mencetak foto hasil jepretan kamera
c. Cetak dalam (intaglio)
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh atau digores langsung
d. Cetak Saring (Silkscreen)
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu. Cetak saring dikenal dengan sablon atau seni grafis.

Proses berkarya seni grafis

1. Proses pembuatan cetak tinggi
a. Buat sketsa gambar pada plat cetak
b. Potonglah karet klise sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
c. Buat desain karet tersebut dengan menggunakan pensil.
d. Dengan menggunakan pahat, cukil bagian sela-sela tulisan/gambar, sehingga bagian yang bukan yang dikehendaki lebih rendah dan tulisan/ gambar yang dikehendaki permukaannya lebih tinggi.
e. Berilah tinta pada plat klise tersebut dengan menggunakan scrool, kemudian tempelkan pada kertas, ratakan dengan sendok atau permukaan, dipress dengan alat khusus atau ditekan bebrapa saat, lepaskan ketas dari plat cetak.
f. Jadilah sebuah sebuah karya seni cetak tinggi.

2. Proses pembuatan Cetak saring
a. Proses Pembuatan Klise
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan klise yaitu memerhatikan bahan yang digunakan dan teknik yang digunakan. Bahan yang digunakan harus transparan, hal tersebut dimaksudkan agar pada saat penyinaran bagian yang seharusnya tidak tembus oleh tinta akan terkena sinar secara utuh. Bahan yang biasanya digunakan adalah kertas kalkir, film dan mika film.
b. Proses Penyinaran
Penyinaran adalah proses memindahkan gambar berupa selembaran kertas yang akan menjadi model/desain ke screen dengan bantuan bahan yang disebut emulsi sablon
c. Proses mencetak

Screen kering yang sudah melalui proses pengekposan gambar siap untuk dicetak. Letakkan kertas atau media yang akan dicetak, tuang warna yang diinginkan dan ratakan dengan rakel. Proses cetak saring selesai.


Ekskul Cetak Sablon Sitti Suryani
                                       Gambar 1 Proses menyablon bersama peserta didik
                         Sumber: Praktek Cetak Sablon ekstra kurikuler Sitti Suryani, 2010

a. Pemeliharaan Alat. Screen sebaiknya dicuci dengan bersih demikian juga Rakel. Basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen. Gosok dengan menggunakan kain spon, lalu bilas dan keringkan.
Cara Membuat Karya Seni grafis Sederhana Dengan Cetak Tinggi
Mencetak merupakan cara memproduksi karya yang sangat efektif sebab diperlukan waktu singkat dengan hasil banyak, sebab proses mencetak menggunakan klise atau sejenis alat cetak. Karya cetak berupa karya dua dimensi sebagai media ekspresi mencurahkan ide, gagasan bidang seni rupa. Baca Pengertian Seni Grafis Dan Apa Saja Jenis- Jenis Karya Seni Grafis?.
Pada karya cetak diperlukan benda sebagai acuan atau klise dengan cara membentuk pola cetak pada papan kayu, karet, karet, gips, logam atau bahan lain. Klise diolesi tinta kemudian dilekatkan pada selembar kertas dan ditekan, sehingga tinta pada benda acuan atau klise berpindah atau tercetak pada kertas.
Cetak tinggi menggunakan klise atau alat cetak yang akan digunakan untuk mendapatkan karya berupa gambar dari bagian yang menonjol akan menerima tinta, sehingga jika dioleskan pada media cetak maka akan tercetak sesuai pola alat cetak. Contoh cetak tinggi misalnya stempel, potongan pelepah pisang, cukilan wortel dan sebagainya.

Contoh Proses Pembuatan Cetak Tinggi











         Gambar 2. Langkah-langkah pembuatn cetak tinggi

Langkah- langkah pembuatan Cetak Tinggi adalah:
  1. Buat sketsa gambar terlebih dulu pada acuan cetak.
  2. Cukil dan pahatlah dengan pahat grafis atau pahat coret. Artinya, bagian yang tidak boleh terkena tinta dibuang.Gunakan rol untuk meratakan tinta di atas kaca.
  3. Gunakan rol untuk memberikan tinta pada permukaan cetak.
  4. Letakan diatas kertas acuan cetak dengan posisi cetakan menempel ke bawah.
  5. Tekan permukaan kertas dengan rol untuk hasil maksimal.
  6. Angkatlah kertas secara perlahan melalui permukaan acuan cetak.
  7. Setelah selesai, Lihat hasil karya dari permukaan yang tampil. 


Latihan :

1.     Membuat salah satu karya seni grafis dengan  teknik Pembuatan Cetak Tinggi!
2.     Ikutilah persiapan dan langkah-langkah pembuatannya!

Persiapkan alat dan bahan, berikut dan praktekkan kemudian laporkan hasil kerja Kamu pada guru pembimbing.
·           Pisau/Cutter, digunakan untuk mengukir/mencukil
·           Penggaris, digunakan untuk mengukur
·           Pilih salah satu atau dua bahan yaitu; umbi-umbian, pelepah pisang, jari, uang logam, potongan pelepah pisang, tutup botol, kulit kacang, buah-buahan, rol tissue dan benang ditempel, cukilan ubi/wortel dan sebagainya. digunakan sebagai bahan utama untuk mencetak
·           Buku gambar, digunakan untuk tempat penempelan
·           Bak stempel, untuk pencelupan
·           Cat air/kesumba/pewarna lainnya, untuk pewarna gambar

Langkah-langkah Pembuatan
  1. Langkah pertama, ambil satu buah bahan yaitu umbi-umbian, pelepah pisang, atau yang lainnya.
  2. Langkah kedua ukirlah bahan tersebut dengan pisau cutter yang telah disiapkan. Pengukirannya bisa seperti apa saja sesuai gambar yang akan dibuat.  
  3. Pada saat memotong atau mengukir, usahakan memotong dengan rata agar pada saat ditempel hasil sempurna





Gambar. Hasil cetak tinggi

Sumber: Dokumentasi Sitti Suryani Karya siswa SMPN 3 Pattallassang 2017
                                            

3.     Setelah diukir, siapkan bak stempel. Lalu tuangkan cat air pada bak stempel.
4.     Siapkan buku gambar untuk bahan penempelannya
5.     Terakhir celupkan umbi atau pelepah pisang yang telah diukir kedalam bak stempel, selanjutnya capkan ukiran ubi tadi yang telah diberi cat air ke buku gambar
6.     Lalukan berulang kali dengan ukiran yang berbeda dan juga warna yang berbeda sehingga cetakan membentuk suatu gambar











 


0 komentar:

Posting Komentar